Kamis, 09 Oktober 2014

LIBRALISME & DEMOKRASI

LIBRALISME & DEMOKRASI


  • Libralisme

Liberalisme merupakan sebuah ideologi, pandangan filsafat,dan tradisi politik yangdidasarkan pada kebebasan. Secara umum liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat Liberalisme yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.

1. Sejarah Munculnya Liberalisme

Munculnya ideologi ini disebabkan karena ketatnya peraturan sehingga membuatkekuasaan bersifat otoriter, tanpa memberikan kebebasan berpikir kepada rakyatnya. Salahsatu yang menganut ideologi liberalisme adalah Amerika. Kebebasan telah muncul sejak adanya manusia di dunia, karena pada hakikatnya manusia selalu mencari kebebasan bagidirinya sendiri. Bentuk kebebasan dalam politik pada zaman dahulu adalah penerapandemokrasi di Athena dan Roma. Tetapi, kemunculan liberalisme sebagai sebuah paham pada abad akhir abad 17, berhubungan dengan runtuhnya feodalisme di Eropa dandimulainya zaman Renaissance, lalu diikuti dengan gerakan politik masa Revolusi Prancis.Liberalisme pada zaman ini terkait dengan Adam Smith, dikenali sebagai liberalismeklasik. Pada masa ini, kerajaan (pemerintahan) bersifat lepas tangan, sesuai dengan konsepLaissez-Faire. Konsep ini menekankan bahwa kerajaan harus memberi kebebasan berpikir kepada rakyat, tidak menghalang pemilikan harta indidvidu atau kumpulan, kuasa kerajaanyang terbatas dan kebebasan rakyat. Pernyataan kebebasan ini diumumkan setelahsebelumnya pada abad 16 dan awal abad 17, Reformasi Gereja dan kemajuan ilmu pengetahuan menjadikan masyarakat yang tertekan dengan kekuasaan gereja inginmembebaskan diri dari berbagai ikatan, baik agama, sosial dan pemerintahan. MenurutAdam Smith, liberal berarti bebas dari batasan. Keberhasilan terbesar liberalisme terjadi diAmerika, hingga menjadi dominan sejak tahun 1776 sampai sekarang.

2. Pokok-Pokok Liberalisme

Ada tiga hal yang mendasar dari Ideologi Liberalisme yaitu Kehidupan, Kebebasandan Hak Milik (Life,Liberty and Property). Dibawah ini adalah nilai-nilai pokok yang bersumber dari tiga nilai dasar Liberalisme:

  1. Kesempatan yang sama.Bahwa manusia mempunyai kesempatan yang sama di dalam segala bidang kehidupan baik politik , sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun karena kualitasmanusia yang berbeda-beda, sehingga dalam menggunakan persamaan kesempatanitu akan berlainan tergantung kepada kemampuannya masing-masing. Terlepas dariitu semua, hal ini adalah suatu nilai yang mutlak daridemokrasi. Dengan adanya pengakuan terhadap persamaan manusia, dimana setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya, maka dalam setiap penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi baik dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi, kebudayaandan kenegaraan dilakukan secara diskusi dan dilaksanakan dengan persetujuan

  1. Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah.Pemerintah tidak boleh bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi harus bertndak menurut kehendak rakyat.
  2. Berjalannya hukum.Fungsi Negara adalah untuk membela dan mengabdi pada rakyat. Terhadap hal asasimanusia yang merupakan hukum abadi dimana seluruh peraturan atau hukum dibuatoleh pemerintah adalah untuk melindungi dan mempertahankannya. Maka untuk menciptakan rule of law, harus ada patokan terhadap hukum tertinggi (Undang-undang), persamaan dimuka umum, dan persamaan sosial.
  3. Individu sebagai pusat kepentingan.Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu negara hanyalah alat. Negarasebagai suatu mekanisme yang digunakan untuk tujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan negara itu sendiri.

3. Bentuk-Bentuk Liberalisme

Ada dua macam Liberalisme yaitu Liberalisme Klasik dan Liberalisme Modern.Liberalisme Klasik timbul pada awal abad ke 16. Sedangkan Liberalisme Modern mulaimuncul sejak abad ke-20. Hingga kini nilai-nilai dari Liberalisme Klasik masih ada.Liberalisme Modern tidak mengubah hal-hal yang mendasar, hanya ada tambahan-tanbahansaja dalam versi yang baru. Jadi sesungguhnya masa Liberalisme Klasik itu tidak pernah berakhir.Dalam Liberalisme Klasik keberadaan individu dan kebebasannya sangatdiagungkan. Setiap individu memiliki kebebasan berpikir yang akan menghasilkan paham baru. Ada dua paham yakni demokrasidan kapitalisme.

4. Tokoh-Tokoh Yang Melahirkan Dan Mempengaruhi Liberalisme Klasik

Tokoh yang memengaruhi paham Liberalisme Klasik cukup banyak, baik itu dariawal maupun sampai taraf perkembangannya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pandangan yang relevan dari tokoh-tokoh terkait mengenai Liberalisme Klasik.
A.Marthin Luther dalam Reformasi Agama 
Gerakan Reformasi Gereja pada awalnya hanya serangkaian protes kaum bangsawandan penguasa Jerman terhadap kekuasaan imperium Katolik Roma. Pada saat itukeberadaan agama sangat mengekang individu. Tidak ada kebebasan, yang ada hanyalahdogma-dogma agama serta dominasi gereja. Pada perkembangan berikutnya, dominasigereja dirasa sangat menyimpang dari otoritasnya semula. Individu menjadi tidak berkembang, kerena mereka tidak boleh melakukan hal-hal yang dilarang oleh Gereja bahkan dalam mencari penemuan ilmu pengetahuan sekalipun, sehingga pada puncaknyatimbul sebuah reformasi gereja(1517) yang menyulut kebebasan dari para individu.
B. John Locke dan Hobbes 
Kedua pemikir ini memiliki pemikiran yang sama sekali bertolak belakang satu samalainnya. Hobbes (1588 – 1679) berpandangan bahwa dalam ‘’State of Nature’’, individu itu pada dasarnya egois, sesuai dengan fitrahnya. Namun manusia ingin hidup damai. Olehkarena itu mereka membentuk suatu masyarakat baru, suatu masyarakat politik yangterkumpul untuk membuat perjanjian demi melindungi hak-haknya dari individu laindimana perjanjian ini memerlukan pihak ketiga (penguasa). Sedangkan John Locke (1632 – 1704) berpendapat bahwa individu pada State of Nature adalah baik, namun karena adanyakesenjangan akibat harta atau kekayaan, maka khawatir jika hak individu akan diambil olehorang lain sehingga mereka membuat perjanjian yang diserahkan oleh penguasa sebagai pihak penengah namun harus ada syarat bagi penguasa. Bertolak dari kesemua hal tersebut,kedua pemikir ini sama-sama menyumbangkan pemikiran mereka dalam konsepsiindividualisme. Inti dari terbentuknya negara menurut Hobbes adalah demi kepentinganumum (masing-masing individu) meskipun baik atau tidaknya negara itu kedepannyatergantung pemimpin negara. Sedangkan Locke berpendapat keberadaan negara itu akandibatasi oleh individu sehingga kekuasaan negara menjadi terbatas.
C. Adam Smith 
Salah satu pemikir ekonomi klasik adalah Adam Smith(1723-1790). PemikiranAdam Smith mengenai politik dan ekonomi dikelompokkan menjadi tiga pemikiran, yaitu:
  1. Falsafah politik.
  2.  Identifikasi mengenai faktor penentu nilai dan harga barang.
  3.  Pola, sifat, dan arah kebijaksanaan negara yang mendukung kegiatan ekonomi kearah kemajuaan dan kesejahteraan masyarakat.
 5. Hubungan Liberalisme Klasik Dalam Demokrasi Dan Kapitalisme
Ada dua paham yang menyangkut Liberalisme Klasik. Dua paham itu adalah pahammengenai Demokrasi dan Kapitalisme.
1. Liberalisme dalam pengertian Demokrasi. 
Terdapat nilai-nilai hak asasi manusia, karena demokrasi dan hak asasi manusia merupakansatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya.Demokrasi berlandaskan nilai hak kebebasan manusia. Kebebasan demokrasi adalahkebebasan yang positif dan bertanggungjawab. Kebebasan di dalam demokrasi terkandungsemua hak asasi manusia. Kemerdekaan dalam demokrasi mendukung dan memilikikekuatan untuk melindungi demokrasi dari ancaman-ancaman yang dapat menghancurkandemokrasi itu sendiri.

2. Liberalisme dalam pengertian Kapitalisme.
Kebebasan di bidang ekonomi adalah cara yang sangat diperlukan untuk mencapaikebebasan politik. Ada dua cara untuk mengkoordinasikan aktivitas jutaan orang di bidangekonomi. Cara pertama ialah bimbingan terpusat yang melibatkan penggunaan paksaan,misalnya melibatkan tentara dan negara totaliter yang modern. Cara lain adalah kerjasamaindividual secara sukarela, yaitu sebuah sistem pasar.


  • Demokrasi 
 1. Definisi Demokrasi
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung atau melalui perwakilan. Istilahdemokrasi berasal dari bahasa Yunanidemokratia yang berarti kekuasaan rakyat, yangdibentuk dari kata demos (rakyat) dan kratos (kekuasaan). Istilah demokrasi diperkenalkan pertama kali oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan yang kekuasaannya beradadi tangan orang banyak (rakyat). Melalui demokrasi, keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak.
2. Sejarah Munculnya Demorasi

Sebelum istilah demokrasi ditemukan oleh penduduk Yunani, bentuk sederhana daridemokrasi telah ditemukan sejak 4000 SM di Mesopotamia.Ketika itu, bangsa Sumeria memiliki beberapa negara kota yang independen. Di setiap negara kota tersebut para rakyatseringkali berkumpul untuk mendiskusikan suatu permasalahan dan keputusan pun diambil berdasarkan konsensus atau mufakat. Barulah pada 508 SM, penduduk Athena di Yunanimembentuk sistem pemerintahan yang merupakan cikal bakal dari demokrasi modern.Yunani kala itu terdiri dari 1,500 negara kota (poleis) yang kecil dan independen. Negarakota tersebut memiliki sistem pemerintahan yang berbeda-beda, ada yang oligarki,monarki,tiranidan juga demokrasi. Diantaranya terdapat Athena, negara kota yangmencoba sebuah model pemerintahan yang baru masa itu yaitu demokrasi langsung.Penggagas dari demokrasi tersebut pertama kali adalah Solon, seorang penyair dannegarawan. Paket pembaruan konstitusi yang ditulisnya pada 594 SM menjadi dasar bagidemokrasi di Athena namun Solon tidak berhasil membuat perubahan. Demokrasi barudapat tercapai seratus tahun kemudian oleh Kleisthenes, seorang bangsawan Athena. Dalamdemokrasi tersebut, tidak ada perwakilan dalam pemerintahan sebaliknya setiap orangmewakili dirinya sendiri dengan mengeluarkan pendapat dan memilih kebijakan. Namundari sekitar 150,000 penduduk Athena, hanya seperlimanya yang dapat menjadi rakyat danmenyuarakan pendapat mereka. Demokrasi ini kemudian dicontoh oleh bangsa Romawi pada 510 SM hingga 27 SM. Sistem demokrasi yang dipakai adalah demokrasi perwakilan dimana terdapat beberapa perwakilan dari bangsawan diSenat dan perwakilan dari rakyat biasa di Majelis.

3.Pokok-Pokok Demokrasi

Terdapat dua pokok demokrasi, yaitu:

  1. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan. Pemilihan wakil-wakilrakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara langsung, umum, bebas, dan rahasiaserta jujur dan adil.
  2. Pengakuan hakikat dan martabat manusia. Adanya tindakan pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan bersama.
4. Bentuk-Bentuk Demokrasi.

Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan.
  1. Demokrasi langsung.Demokrasi langsung merupakan suatu bentuk demokrasi dimana setiap rakyatmemberikan suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan. Dalam sistem ini,setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu kebijakan sehingga merekamemiliki pengaruh langsung terhadap keadaan politik yang terjadi. Sistem demokrasilangsung digunakan pada masa awal terbentuknya demokrasi di Athena dimana ketikaterdapat suatu permasalahan yang harus diselesaikan, seluruh rakyat berkumpul untuk membahasnya. Di era modern sistem ini menjadi tidak praktis karena umumnya populasisuatu negara cukup besar dan mengumpulkan seluruh rakyat dalam satu forum merupakanhal yang sulit. Selain itu, sistem ini menuntut partisipasi yang tinggi dari rakyat sedangkanrakyat modern cenderung tidak memiliki waktu untuk mempelajari semua permasalahan politik negara.
  2. Demokrasi perwakilan.Dalam demokrasi perwakilan, seluruh rakyat memilih perwakilan melalui pemilihan umum untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan bagi mereka.
5.Ciri-Ciri Pemerintahan Demokrasi

Dalam perkembangannya, demokrasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai olehhampir seluruh negara didunia. Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut:
  1. Adanya keterlibatan warga negara dalam pengambilan keputusan politik , baik langsung maupun tidak langsung.
  2. Adanya pengakuan, penghargaan dan perlindungan terhadap hak asasi rakyat.
  3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
  4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagaialat penegakan hukum.
  5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
  6. Adanya media massa yang bebas untuk menyampaikan informasi danmengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.
  7. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.
  8. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur dan adil untuk memilih pemimpin
    negara dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat.
  9. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (SARA).
6. Demokratisasi
Demokratisasi merupakan penerapan kaidah-kaidah atau prinsip demokrasi padakekuatan sistem politik kenegaraan. Tujuan untuk membentuk kehidupan politik bercirikandemokrasi. Demokratisasi merujuk pada proses perubahan menuju sistem pemerintahanyang lebih demokratis.Tahapan demokrasi:1.Pergantian dari penguasa non-demokratis ke penguasa demokrasi.2.Pembentukan lembaga dan tertib politik demokrasi.3.Konsolidasi demokrasi.4.Praktek demokrasi sebagai budaya politik bernegara.


  • Simpulan
Jika membahas mengenai liberalisme dan demokrasi, kita akan kembali lagi kedalam pokok pembahasan mengenai ideologi. Ideologi merupakan cara berfikir yang dijadikansebagai keyakinan menuju terwujudnya keinginan-keinginan. Jadi walaupun liberalismedan demokrasi merupakan dua paham yang berbeda dalam prakteknya, namun sama-sama berdasar pada ide (pikiran) tiap-tiap orang/kelompok. Selain itu, didalam Liberalismeterdapat keterkaitan dengan Demokrasi. Sistem Demokrasi di dalam Liberalisme berperansebagai bentuk pemerintahan, sedangkan tatanan ekonomi Liberalisme berpegang pada prinsip Kapitalisme. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap isme (paham) saling berdampingan, karena walau berbeda paham, namun suatu paham memiliki keterkaitan satusama lain.


Refrensi: 
  1. Budiarjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  2. http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2090912-pengertian-liberalisme/#ixzz1g1u5wVTV
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi#Ciri-ciri_pemerintahan_demokratis
  4. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/pengertian-demokrasi-dan-bentuk-bentuk-demokrasi/
  5. http://yanel.wetpaint.com/page/Demokrasihttp://id.shvoong.com/social-sciences/1959736-sejarah-dan-prinsip-demokrasi/


1 komentar:

  1. Play Online Slots for Real Money | MapyRO
    Play 안성 출장마사지 the 인천광역 출장마사지 best 속초 출장샵 online slots and casino games for real money. Play for free or for real money with real 익산 출장안마 money prizes, no deposits needed. 영주 출장마사지

    BalasHapus